Namaku Jessica, Jessica Jung. Aku salah satu dari sembilan anggota SNSD. Aku lahir 23 tahun yang lalu, tapi sampai detik ini aku belum memiliki seorang kekasih. Aku dekat dengan beberapa pria, tapi tidak ada yang bisa membuat jantungku benar-benar berdebar. Ada yang pernah bilang padaku bahwa kalau kau bertemu dengan jodohmu maka Tuhan akan memberikan tanda padamu. Aku akan menunggu sampai saat itu tiba. Saat tanda itu datang, saat debaran itu memberi irama di jantungku. Saat itulah aku akan menyerahkan sepenuh hatiku padanya.
"Jessssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii," Jessica buru-buru menutup buku diary-nya. Dia melihat Sooyoung berjalan setengah berlari ke arahnya.
"Di sini kau rupanya, semua orang mencarimu!"
"Ada apa mencariku?" tanya Jessi polos. Sooyoung menunjukkan jam tangannya ke Jessi. Napasnya tersengal-sengal membuatnya susah berbicara.
"OMO.... mianhe aku lupa kalau ada jadwal pemotretan sekarang," Jessica langsung berlari menuju kamarnya. Selesai bersiap-siap mereka pun pergi ke studio untuk melakukan pemotretan. Hari ini mereka tidak melakukan sesi pemotretan sendiri, tapi bersama member SUPER JUNIOR. Mereka berasal dari manajemen yang sama sehingga membuat mereka dekat satu sama lain.
Sesi pemotretan SNSD dan SUJU |
Suasana begitu ramai, bayangkan saja ada 9 member SNSD dan 10 member SUJU. Mereka saling mengobrol dan bercanda di sela-sela pemotretan. Pemotretan menjadi begitu menyenangkan. Akhirnya setelah tiga jam, sesi pemotretan pun selesai. Jessi melangkah ke ruang ganti saat tiba-tiba dia mendengar ada seseorang yang berdendang. Jantungnya berdebar sangat kencang saat mendengarnya.
"Hmmm...hmmm...hmmm...hmmmm," nada itu terdengar jelas di telinganya. Jessi melihat ke sekeliling. Begitu banyak orang di sana. Ada member SUJU, kameramen, penata gaya dan kru lainnya, siapa di antara mereka semua yang berdendang tadi? Jessi benar-benar tidak tahu siapa yang berdendang. Tapi, dia tahu kalau itu tanda yang diberikan Tuhan padanya karena jantungnya berdebar sangat kencang tadi. Itu artinya jodoh yang dia tunggu-tunggu selama ini ada di dekatnya, tapi siapa?
"Wooy...jangan melamun di jalan nanti kerasukan," Jessi menengok ke sumber suara. Dilihatnya Yesung tersenyum padanya. Apa mungkin yang berdendang tadi itu Yeppa ? Suaranya begitu indah dan merdu. Yeppa kan terkenal memiliki suara yang paling indah di SUJU.
Sesi pemotretan Jessica and Yesung |
"Apa kau memang hobi melamun?" pertanyaan Yesung membuat Jessi kaget.
"Hmmm Yeppa... apa tadi kau berdendang?" Jessi harap-harap cemas menunggu jawaban Yesung. Meskipun Yesung sedikit aneh, tapi buat Jessi justru itu sisi menarik Yesung. Tingkahnya yang aneh selalu menarik perhatian Jessi. Jessi selalu tertawa jika berada di sisi Yesung. Selain itu suaranya yang merdu sangat membuatnya nyaman.
"Nde? Kalo maksudmu apa aku suka berdendang, yup aku selalu berdendang kapan pun dan dimanapun," aaaah benar juga. Yeppa itu tidur saja dia sambil menyanyi, batin Jessi. Apa itu artinya memang dia yang berdendang tadi? Aaahhh Yeppa kenapa kau tidak menjawab dengan jelas, Jessi merutuk dalam hati.
"Baiklah aku pergi dulu, jangan melamun lagi ya," Yesung mengacak-acak rambut Jessi sebelum pergi meninggalkan Jessi.
"Tunggu...," suara Jessi tertelan oleh keramaian. Jessi hanya bisa menarik napas panjang lalu melangkah kembali ke ruang ganti. BUKK... langkah Jessi terhenti karena menabrak sesuatu. Dilihatnya Donghae sedang membersihkan pakaiannya yang ketumpahan kopi.
COVER HEARBEAT |
"Aaahhh maaf Haeppa," Jessica membungkuk meminta maaf pada Donghae. Jessi segera mengeluarkan sapu tangan dari sakunya dan membantu Donghae membersihkan bajunya.
"Tidak apa-apa," Jessi benar-benar tidak enak karena mengotori baju Donghae langsung menghapus rasa bersalahnya. Aaahh Haeppa memang sangat baik.
"Oppa sekali lagi aku minta maaf," Jessi membungkuk sekali lagi seraya minta maaf pada Donghae lalu kembali ke kamar ganti.
Setelah semua kegiatan selesai, semua anggota SNSD kembali ke Dome untuk beristirahat karena besok pagi-pagi sekali mereka sudah harus bekerja lagi. Tidak seperti biasanya malam itu Jessi tidak bisa memejamkan matanya. Padahal biasanya dia yang paling gampang tidur. Pikirannya melayang ke kejadian tadi siang. Apa benar dendangan tadi adalah tanda dari Tuhan? Tapi, kalau bukan kenapa jantungnya berdebar begitu kencang? Dan kalau iya, siapa yang mendendangkannya?
"Aaaaaahhhhhhhhhh pusiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing," Jessi segera menutup mulutnya. Dia tidak mau teriakannya sampai membangunkan Sooyoung. Jessi mencoba untuk memejamkan matanya dan tak butuh waktu lama Jessi sudah terlelap dalam tidurnya.
Keesokan harinya jadwal SNSD begitu padat. Mereka ada wawancara di radio, pemotretan majalah, pemotretan cover, dan terakhir sesi studio rekaman. Pagi itu semua member kecuali Jessi berkumpul di dapur. Mereka sedang memikirkan cara apa yang akan mereka gunakan pagi ini untuk membangunkan Jessi. Jessi memang terkenal jago tidur, kalau sudah tidur dia sangat susah untuk dibangunkan. Segala cara sudah mereka gunakan untuk membangunkannya dan selalu gagal. Mereka sampai kehabisan cara untuk membangunkan Jessi.
"Sedang apa kalian berkumpul disini pagi-pagi?" Semua member menoleh ke sumber suara. Mereka semua bengong melihat Jessi yang sudah rapi berdiri di hadapan mereka.
"Ditanya kok malah pada bengong. Hmmm, ya sudah, ayo siap-siap, sebentar lagi kita ada pemotretan," Jessi mengambil kopi lalu masuk ke dalam meninggalkan teman-teman yang masih bengong melihatnya. Mereka saling memandang satu sama lain, saling meyakinkan bahwa apa yang mereka lihat tadi benar-benar kenyataan. Sooyoung bahkan sampai meminta Yoona untuk mencubitnya agar dia yakin kalau dia tidak bermimpi.
"Aww...........sakit." Yoona tertawa melihat Sooyoung kesakitan. Ternyata memang bukan mimpi.Ini pertama kalinya selama Sooyoung satu kamar dengan Jessi, Jessi bangun sepagi ini tanpa dibangunkan oleh siapa pun.
"Pengumuman... pengumuman... sekarang sudah jam tujuh," teriak Jessi dari dalam. Mereka langsung melupakan keterkejutan mereka dan bergegas untuk bersiap-siap. Dari wawancara sampai pemotretan cover mereka lakukan dengan baik.
Jessi merebahkan tubuhnya di sofa. Mereka baru sampai di studio. Mereka ada sesi rekaman untuk single berbahasa Jepang. Baru terduduk sebentar mata Jessi sudah terpejam. Jessi memang putri tidur, dia bisa tidur di mana saja.
"Hmmmm hmmmm hmmmm hmmmm," Jessi tersadar dari tidurnya. Nada itu lagi, batin Jessi. Dia langsung berlari keluar. Teman-temannya hanya memandang heran ke arahnya. Jessi mengitarkan pandangannya ke seluruh studio. Hari sudah malam dan hari ini hanya ada SNSD yang melakukan sesi rekaman.
"Mungkin tadi aku sedang bermimpi," Jessi melangkahkan kakinya kembali ke studio saat dia mendengar nada itu lagi. Dia menghentikan langkahnya, dia memasang telinganya baik-baik. Ternyata memang ada yang berdendang dan nada itu nada yang sama dengan yang dia dengar sebelumnya. Pandangan Jessi tertuju pada mesin penjual minuman. Dia sangat mengenal sosok yang berdiri di depan mesin itu.
"Siwon oppa?" Siwon hampir menumpahkan kopi di tangannya karena kaget.
"Oh hai Jessi. Ada jadwal rekaman dengan SNSD?" Jessi hanya mengangguk. Dilihatnya Siwon baik-baik. Apa mungkin Siwon? Siang itupun Siwon ada disana, apa memang dia orangnya? Hmmm Siwon terkenal sebagai member paling tampan di SUJU. Selain itu dia memiliki banyak bakat. Dia pandai menari, menyanyi, dan bermain alat musik. Aktingnya juga luar biasa. Dan sudah jadi rahasia umum kalau Siwon itu member terkaya di SUJU. Semua cewek di dunia ini pasti rela menukar apa saja asal bisa menjadi pacarnya.
"Hai Sica," sentuhan lembut di punggung Jessi membuyarkan lamunan Jessi. Dilihatnya Leeteuk dan Donghae oppa.
"Ayo, urusan kita sudah selesai, kita pulang," Siwon mengangguk lalu menghabiskan kopi di tangannya.
"Jessi, kita pamit dulu," Jessi hanya mengangguk lalu membungkukkan badan seraya mengucapkan selamat tinggal. Dia mengambil napas panjang melihat kepergian Siwon. Dia bahkan belum sempat menanyakan apa pun padanya. Dengan langkah gontai Jessi kembali ke studio rekaman. Malam itu dia benar-benar tidak bisa konsentrasi, alhasil dia harus mengulang 'take vocal' berulang kali. Jessi melihat teman-temannya yang tertidur di sofa. Kasian sekali mereka, batin Jessi. Jessi membangunkan mereka satu per satu.
"Maaf, karena aku kalian harus tidur di sini menungguku," Jessi membungkukkan badannya berulang kali untuk meminta maaf pada teman-temannya.
"Hooaaaaaaaaaaaaaaaahhhmmm... sesekali tidur di sofa enak juga," member yang lain mengangguk setuju dengan kata-kata Yoona. Jessi tersenyum mendengarnya. Jessi sangat bersyukur karena memiliki teman-teman yang luar biasa seperti mereka. Jessi langsung memeluk mereka semua.
"Eoonniieeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee," Jessi membuka matanya perlahan. Dilihatnya Krystal duduk di ranjangnya.
"Apa yang kau lakukan di sini?"
"Wah jadi begini cara eonnie menyambut adik kesayangannya?" Krystal membuka tirai jendela kamar Jessi membuat mata Jessi silau karena cahaya matahari langsung masuk memenuhi kamarnya.
"Ayo bangun, hari ini eonnie dapat libur makanya aku ke sini untuk mengajak eonnie jalan-jalan," Krystal menarik selimut yang menutupi tubuh mungil Jessi. Bagaimana mungkin dia mendapat libur di saat SNSD sedang mempersiapkan single terbaru mereka. Saat ini adalah saat-saat yang sibuk bagi SNSD, pikir Jessica bingung. Meski begitu Jessi tetap beranjak dari tempat tidurnya. Hari itu Krystal mengajaknya berkeliling mall. Setelah puas berbelanja dan makan, Krystal mengajak Jessi untuk menonton di bioskop yang ada di mall itu.
"Sebenarnya ada apa eonnie? Semua teman-teman eonnie khawatir melihat tingkah eonnie yang tidak seperti biasanya," Krystal memberanikan diri bertanya saat keluar dari bioskop. Sebenarnya Krystal datang karena dihubungi oleh Taeyeon. Taeyeon dan member yang lain sangat mengkhawatirkan sikap Jessi yang tidak biasa. Jessi orang yang sedikit tertutup. Mereka berpikir kalau Jessi pasti akan terbuka pada Krystal makanya mereka menghubungi Krystal untuk mencari tahu apa yang terjadi.
"Eh enniieeeeeeeeeeee... mau ke mana?" Krystal terlihat bingung melihat Jessi eonnie yang tiba-tiba pergi meninggalkannya. Sekarang dia tahu yang teman-teman eonnie-nya maksud. Jessi eonnie memang terlihat aneh. Krystal langsung mengejar Jessi.rsama
"Sedang apa kalian berkumpul disini pagi-pagi?" Semua member menoleh ke sumber suara. Mereka semua bengong melihat Jessi yang sudah rapi berdiri di hadapan mereka.
"Ditanya kok malah pada bengong. Hmmm, ya sudah, ayo siap-siap, sebentar lagi kita ada pemotretan," Jessi mengambil kopi lalu masuk ke dalam meninggalkan teman-teman yang masih bengong melihatnya. Mereka saling memandang satu sama lain, saling meyakinkan bahwa apa yang mereka lihat tadi benar-benar kenyataan. Sooyoung bahkan sampai meminta Yoona untuk mencubitnya agar dia yakin kalau dia tidak bermimpi.
"Aww...........sakit." Yoona tertawa melihat Sooyoung kesakitan. Ternyata memang bukan mimpi.Ini pertama kalinya selama Sooyoung satu kamar dengan Jessi, Jessi bangun sepagi ini tanpa dibangunkan oleh siapa pun.
"Pengumuman... pengumuman... sekarang sudah jam tujuh," teriak Jessi dari dalam. Mereka langsung melupakan keterkejutan mereka dan bergegas untuk bersiap-siap. Dari wawancara sampai pemotretan cover mereka lakukan dengan baik.
Jessi merebahkan tubuhnya di sofa. Mereka baru sampai di studio. Mereka ada sesi rekaman untuk single berbahasa Jepang. Baru terduduk sebentar mata Jessi sudah terpejam. Jessi memang putri tidur, dia bisa tidur di mana saja.
"Hmmmm hmmmm hmmmm hmmmm," Jessi tersadar dari tidurnya. Nada itu lagi, batin Jessi. Dia langsung berlari keluar. Teman-temannya hanya memandang heran ke arahnya. Jessi mengitarkan pandangannya ke seluruh studio. Hari sudah malam dan hari ini hanya ada SNSD yang melakukan sesi rekaman.
"Mungkin tadi aku sedang bermimpi," Jessi melangkahkan kakinya kembali ke studio saat dia mendengar nada itu lagi. Dia menghentikan langkahnya, dia memasang telinganya baik-baik. Ternyata memang ada yang berdendang dan nada itu nada yang sama dengan yang dia dengar sebelumnya. Pandangan Jessi tertuju pada mesin penjual minuman. Dia sangat mengenal sosok yang berdiri di depan mesin itu.
"Siwon oppa?" Siwon hampir menumpahkan kopi di tangannya karena kaget.
"Oh hai Jessi. Ada jadwal rekaman dengan SNSD?" Jessi hanya mengangguk. Dilihatnya Siwon baik-baik. Apa mungkin Siwon? Siang itupun Siwon ada disana, apa memang dia orangnya? Hmmm Siwon terkenal sebagai member paling tampan di SUJU. Selain itu dia memiliki banyak bakat. Dia pandai menari, menyanyi, dan bermain alat musik. Aktingnya juga luar biasa. Dan sudah jadi rahasia umum kalau Siwon itu member terkaya di SUJU. Semua cewek di dunia ini pasti rela menukar apa saja asal bisa menjadi pacarnya.
"Hai Sica," sentuhan lembut di punggung Jessi membuyarkan lamunan Jessi. Dilihatnya Leeteuk dan Donghae oppa.
"Ayo, urusan kita sudah selesai, kita pulang," Siwon mengangguk lalu menghabiskan kopi di tangannya.
"Jessi, kita pamit dulu," Jessi hanya mengangguk lalu membungkukkan badan seraya mengucapkan selamat tinggal. Dia mengambil napas panjang melihat kepergian Siwon. Dia bahkan belum sempat menanyakan apa pun padanya. Dengan langkah gontai Jessi kembali ke studio rekaman. Malam itu dia benar-benar tidak bisa konsentrasi, alhasil dia harus mengulang 'take vocal' berulang kali. Jessi melihat teman-temannya yang tertidur di sofa. Kasian sekali mereka, batin Jessi. Jessi membangunkan mereka satu per satu.
"Maaf, karena aku kalian harus tidur di sini menungguku," Jessi membungkukkan badannya berulang kali untuk meminta maaf pada teman-temannya.
"Hooaaaaaaaaaaaaaaaahhhmmm... sesekali tidur di sofa enak juga," member yang lain mengangguk setuju dengan kata-kata Yoona. Jessi tersenyum mendengarnya. Jessi sangat bersyukur karena memiliki teman-teman yang luar biasa seperti mereka. Jessi langsung memeluk mereka semua.
Krystal f(x) and Jessica SNSD |
"Eoonniieeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee," Jessi membuka matanya perlahan. Dilihatnya Krystal duduk di ranjangnya.
"Apa yang kau lakukan di sini?"
"Wah jadi begini cara eonnie menyambut adik kesayangannya?" Krystal membuka tirai jendela kamar Jessi membuat mata Jessi silau karena cahaya matahari langsung masuk memenuhi kamarnya.
"Ayo bangun, hari ini eonnie dapat libur makanya aku ke sini untuk mengajak eonnie jalan-jalan," Krystal menarik selimut yang menutupi tubuh mungil Jessi. Bagaimana mungkin dia mendapat libur di saat SNSD sedang mempersiapkan single terbaru mereka. Saat ini adalah saat-saat yang sibuk bagi SNSD, pikir Jessica bingung. Meski begitu Jessi tetap beranjak dari tempat tidurnya. Hari itu Krystal mengajaknya berkeliling mall. Setelah puas berbelanja dan makan, Krystal mengajak Jessi untuk menonton di bioskop yang ada di mall itu.
"Sebenarnya ada apa eonnie? Semua teman-teman eonnie khawatir melihat tingkah eonnie yang tidak seperti biasanya," Krystal memberanikan diri bertanya saat keluar dari bioskop. Sebenarnya Krystal datang karena dihubungi oleh Taeyeon. Taeyeon dan member yang lain sangat mengkhawatirkan sikap Jessi yang tidak biasa. Jessi orang yang sedikit tertutup. Mereka berpikir kalau Jessi pasti akan terbuka pada Krystal makanya mereka menghubungi Krystal untuk mencari tahu apa yang terjadi.
"Eh enniieeeeeeeeeeee... mau ke mana?" Krystal terlihat bingung melihat Jessi eonnie yang tiba-tiba pergi meninggalkannya. Sekarang dia tahu yang teman-teman eonnie-nya maksud. Jessi eonnie memang terlihat aneh. Krystal langsung mengejar Jessi.rsama
1 komentar:
How To Make Money From Soccer Money | Work-to-Earn
I like to make money betting. I งานออนไลน์ don't actually use an online sportsbook or casino to make money and so I've choegocasino decided to make febcasino
Posting Komentar