RANCANGAN SATUAN ACARA PENYULUHAN
Nutrisi untuk Pasien Stroke
Judul :
Nutrisi untuk pasien stroke
Sub Judul : - Pengertian nutrisi
- Tujuan pemberian nutrisi melalui NGT
-
Jenis-jenis makanan yang dapat diberikan
-
Akibat gizi kurang pada proses tubuh
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah Sakit / Kamar Pasien
Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
I. TUJUAN PENYULUHAN
A. Tujuan Penyuluhan Umum
(TPU)
Setelah
dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang Nutrisi pada
pasien stroke dan cara pemberian nutrisi per sonde/ Naso Gastric Tube (NGT).
B. Tujuan
Penyuluhan Khusus (TPK)
1. Keluarga dapat menyebutkan pengertian nutrisi,
indikasi pemberian makanan lewat Sonde, tujuan pemberian makanan lewat Sonde,
jenis makanan, teknik pemberian makanan lewat Sonde, dan posisi pasien saat
pemberian makanan lewat Sonde.
2. Keluarga dapat berperan dalam melakukan pemberian
makanan lewat Sonde terhadap anggota keluarga yang menderita Stroke/CVA.
II. MATERI PENYULUHAN
1.
Pengertian Nutrisi
2.
Indikasi pemberian makanan lewat
Sonde
3.
Tujuan pemberian makanan lewat
Sonde
4.
Jenis makanan
5.
Teknik pemberian makanan lewat
Sonde
6.
Posisi pasien saat pemberian makanan
lewat Sonde
III. KEGIATAN PENYULUHAN
NO
|
KEGIATAN
|
WAKTU
|
EVALUASI
|
1.
|
Memberi salam, menanyakan keadaan klien
|
5 menit
|
Klien menjawab salam, mempersilahkan masuk dan
menyetujui kontrak waktu
|
2.
|
Menjelaskan maksud kedatangan dan membuat kontrak
waktu
|
5 menit
|
Klien mendengarkan dengan seksama dan menyetujui
kontrak waktu yang ditetapkan bersama
|
3.
|
Melakukan pendidikan kesehatan tentang Nutrisi pada
pasien stroke
|
10 menit
|
Klien memperhatikan dengan seksama.
|
4.
|
Menanyakan kepada klien tentang kejelasan materi
yang disampaikan.
Mempersilahkan pasien/ keluarga pasien mengajukan
pertanyaan
|
5 menit
|
Menanggapi dengan melakukan pertanyaan
Menjawab pertanyaan dari pasien atau keluarga.
|
5.
|
Mengakhiri kontrak waktu dan berpamitan kepada
pasien dan keluarganya
|
5 menit
|
Klien dan keluarga mempersilahkan dengan baik
|
IV. METODE PENYULUHAN
Ceramah
dan tanya jawab.
Penyuluhan
dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, yaitu dengan memberikan
pendidikan kesehatan kepada keluarga. Keluarga dapat mengajukan pertanyaan
setelah penyampaian materi
selesai.
V. SUMBER PENYULUHAN
Ambarwati, Eny
Retna. 2009. MEMBERI MAKAN MELALUI SELANG NGT.
Elly, Nurrachmah.
2001. Nutrisi dalam keperawatan. Jakarta. CV Sagung Seto Kusumadian, Intan, AmG. 2010. Diit Pada
Penderita CVA.
VI. MEDIA
Leaflet dan lembar
balik.
VII. EVALUASI
a.
Evaluasi struktural
· Satuan Acara Pengajaran sudah
siap sesuai dengan masalah keperawatan
·
Kontrak waktu sudah tepat dengan
kelompok masyarakat
·
Media sudah disiapkan yaitu
Leaflet
b.
Evaluasi Proses
·
Peserta yang hadir
·
Media dapat digunakan dengan baik
·
Pendidikan kesehatan dapat
dilaksanakan sesuai waktu
·
Partisipasi peserta yang hadir
·
Peserta dapat mengikuti sampai
selesai
MATERI PENYULUHAN
NUTRISI PASIEN DENGAN STROKE
Program rehabilitasi Stroke ada
3, yaitu rehabilitasi bahasa, bicara, dan rehabilitasi fungsi menelan. Akibat
dari stroke ini salah satunya dapat mempengaruhi kemampuan penderita dalam
menelan makanan yang pada akhirnya berakibat penurunan status gizi, oleh karena
itu dibutuhkan diit khusus bagi penderita stroke.
1.
Pengertian
Nutrisi adalah semua makanan yang mengandung
zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh baik untuk mempertahankan keseimbangan
metabolisme ataupun sebagai pembangun.
Selang Nasogastrik atau NG tube adalah suatu selang
yang dimasukkan melalui hidung sampai ke lambung. Sering digunakan untuk
memberikan nutrisi dan obat-obatan kepada seseorang yang tidak mampu untuk
mengkonsumsi makanan, cairan, dan obat-obatan secara oral. Juga dapat digunakan untuk mengeluarkan isi dari
lambung dengan cara disedot.
2.
Indikasi pemberian makanan lewat Sonde
a. Pasien dengan gangguan fungsi menelan.
b. Pasien yang mengalami gangguan Nutrisi (kurang dari
kebutuhan tubuh) berhubungan dengan ketidaksadaran.
3.
Tujuan pemberian makanan lewat Sonde
a. Memberikan makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
gizi pasien dengan memperhatikan keadaan dan menghindari komplikasi penyakit
b.
Mencegah terjadinya aspirasi atau
tersedak
c.
Mempertahankan keseimbangan
cairan dan elektrolit
d.
Untuk memberikan obat yang harus
diminum (contoh: pil, puyer, dan sirup)
4. Jenis Makanan
Makanan yang dapat diberikan adalah makanan cair,
makanan yang diblender halus, dan formula khusus makanan enteral.
Diit untuk penderita stroke
biasa kita sebut dengan diit stroke. Bagi penderita stroke sebaiknya
menghindari makanan yang berlemak dan berkadar natrium tinggi. Beberapa makanan
yang tidak disarankan untuk dikonsumsi adalah :
a. Semua makanan
yang digoreng, semua daging yang berlemak (kambing, babi, ham, sosis, kulit
ayam, lemak hewan)
b. Jerohan,
kepiting, cumi-cumi, udang dan kerang, ikan laut, ikan asin, ikan pindang,
teri, udang kering, telur asin
c. Roti, kue
yang mengandung soda kue atau garam
d. Margarine
, mentega
e. Garam
dapur, vetsin, soda kue, kecap, maggi, petis, tauco, saus tomat
f. Bahan
makanan yang menimbulkan gas seperti ubi, kacang merah, sawi, lobak
g. Buah-buahan
yang masam atau bergas seperti nanas, kedondong, nangka dan durian
h. Minuman
yang mengandung alkohol, soda, kopi, teh kental
Natrium adalah sejenis
mineral yang diperlukan oleh tubuh kita tetapi tubuh sering mendapatkannya
lebih banyak dari yang dibutuhkan. Dan konsumsi natrium yang berlebih
menyebabkan konsentrasi natrium didalam cairan ekstraseluler meningkat dan
untuk menormalkannya cairan intraseluler ditarik keluar sehingga volume cairan
ekstraseluler meningkat. Meningkatnya volume cairan ekstraseluler menyebabkan meningkatnya
volume darah, sehingga berdampak timbulnya hipertensi. Karena itu disarankan mengurangi konsumsi garam
natrium yaitu tidak lebih dari 6 gram per hari, atau setara dengan 1 sdt.
0 komentar:
Posting Komentar